IKM (Industri Kecil dan Menengah)

Table of Contents

Sebagai pelaku bisnis, mungkin kita sering mendengar istilah UKM (Usaha Kecil dan Menengah) serta UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah). Dalam keseharian menjalani bisnis, pastinya kita sering berhubungan dengan UKM atau UMKM.  Namun pernahkah Anda mendengar istilah IKM atau Industri Kecil dan Menengah?

Namun, IKM atau Industri Kecil Menengah adalah bisnis yang membuat atau menghasilkan produk untuk makhluk hidup. Termasuk di dalamnya, tanaman, hewan, dan manusia. Sedangkan, kalau UKM  adalah jenis bisnis atau bidang usaha yang menjual berbagai barang dan jasa yang dihasilkan oleh IKM.

Karena sama-sama mengusung istilah kecil menengah, banyak orang beranggapan bahwa industri kecil menengah sama seperti usaha kecil menengah. Padahal, sebenarnya keduanya merupakan dua hal yang berbeda, sekalipun mungkin dapat berjalan beriringan karena keterkaitan yang dimilikinya.

Dalam roda industri, IKM bertugas untuk menghasilkan produk-produk melalui proses manufaktur, kemudian produk yang sudah siap tersebut akan dipasarkan oleh UKM. Dengan kata lain, tidak menutup kemungkinan pula bagi seorang pemilik usaha untuk bergerak dalam IKM maupun UKM sekaligus ketika ia memasarkan barang yang diproduksinya sendiri.

Sesuai dengan pemaparan di atas, jenis usaha yang termasuk industri kecil adalah jenis-jenis usaha yang seluruh proses bisnisnya dilakukan oleh pemilik usaha yang sama, dan dilakukan dengan skala kecil atau menengah, baik secara tempat usaha, keuntungan, dan juga pengeluarannya. Dikutip dari majoo.id Apa saja, sih, contohnya?

1. Kerajinan Kayu

Salah satu contoh jenis usaha yang termasuk industri kecil adalah usaha kerajinan kayu. Umumnya, pemilik usaha yang bergerak di bidang ini memiliki studio sendiri untuk proses produksi kerajinan kayu yang akan dijualnya untuk menekan biaya.

Bahan baku serta keterampilan khusus yang dibutuhkan dalam industri kerajinan kayu bisa dibilang cukup mahal, oleh karena itu mereka yang bergerak di bidang usaha ini akan memilih untuk melakukan sendiri setiap proses produksi agar margin keuntungan yang diperoleh bisa semakin besar.

Memang, bukan berarti tidak ada pemilik usaha kerajinan kayu yang hanya berfokus pada kegiatan pemasaran serta penjualan saja, sementara proses manufakturnya sendiri dilakukan oleh pemilik usaha yang lain. Akan tetapi, jumlahnya sangat sedikit sekali karena kecilnya keuntungan bisnis yang ditawarkan.

2. Usaha Kuliner Rumahan

Usaha kuliner rumahan juga menjadi contoh industri kecil menengah yang umumnya kegiatan pemasarannya ditangani langsung oleh pemilik usaha. Situasi ini kerap terjadi karena kecilnya skala usaha yang dijalankan sehingga seluruh proses bisnis yang ada dapat dilakukan oleh pemilik usaha saja tanpa bekerja sama dengan mitra lain.

Pun demikian, dalam industri ini pun bisa jadi tetap ada kerja sama dengan pihak ritel untuk memastikan jangkauan produk dapat dibuat seluas mungkin dan mencakup lebih banyak pelanggan.

3. Kerajinan Seni Lukis dan Pahat

Sama seperti industri kerajinan kayu, sebagian besar usaha yang bergerak di bidang seni, misalnya saja seni lukis serta pahat, umumnya dikerjakan sendiri oleh pemilik usaha. Sehingga praktik industri kecil menengah ini pun dapat digabung dengan usaha kecil menengah.

Produk-produk seni dan kerajinan umumnya memiliki proses produksi yang sulit untuk dilakukan dan membutuhkan keterampilan khusus yang tak dimiliki oleh semua orang. Oleh karena itu, mengerjakan sendiri seluruh proses produksi yang ada tetap menjadi pilihan terbaik bagi pemilik usaha.

Untuk kegiatan pemasarannya, pemilik usaha dapat memilih untuk menjalankannya sendiri atau menggunakan jasa dari pihak lain, misalnya saja mereka yang bergerak di bidang galeri seni atau perusahaan ekspor impor. Pembukuan sederhana tentu sangat diperlukan oleh perusahaan besar maupun kecil.

Masih banyak pula perusahaan kecil yang belum mengetahui bahwa laporan keuangan  itu penting walaupun pembuatannya sederhana karena biasanya mereka fokus pada produknya saja. Mungkin menurut mereka pembuatan buku catatan itu sulit sehingga jarang membuat pembukuan usaha. Sedangkan perusahaan besar sudah memiliki akuntan untuk membuat pembukuan keuangan.

Padahal pembukuan merupakan patokan untuk tahu bisnis yang kamu jalani berkembang atau tidak, Selain itu, kamu juga bisa mengetahui keuntungan bisnis sampai keuangan usaha. Kesalahan yang mungkin sering dilakukan adalah mencampur keuangan usaha dengan pribadi sehingga bisa membuat kamu kebingungan. Maka, kamu memerlukan pembukuan walaupun kamu baru menjalankan bisnis.

Waktu yang tepat untuk membuat pembukuan sederhana adalah tahap pembukaan. Kamu perlu mencatat kewajiban, modal, harta, dan pendapatan lainnya secara terus menerus agar nantinya bisa menyusun neraca dan laporan laba rugi perusahaan.

Software akuntansi Accurate Online versi lite untuk memudahkan kegiatan operasional usaha Anda. Catat penjualan dan pembelian, pantau stok barang, dan kelola catatan keuangan di mana pun Anda berada. Laporan pembukuan dan keuangan yang dihasilkan juga lengkap dan memberikan informasi yang membantu dalam pengambilan keputusan bisnis UKM dan UMKM.

Aplikasi Bisnis Mobile Terlengkap untuk UKM. Accurate Lite adalah aplikasi bisnis yang simpel untuk membantu pebisnis dan UKM mengelola usaha lebih mudah. Harga terjangkau, Fitur pembukuan lengkap, Cocok untuk segala jenis usaha.

Anda bisa menggunakan berbagai fitur yang ada di Accurate Online seperti; fitur buku besar, fitur kas & bank, fitur penjualan, fitur pembelian dan masih banyak fitur lainnya yang bisa Anda gunakan.

Jalankan Bisnis Anda lebih Mudah dan Cepat dengan Accurate Online

Saatnya kelola bisnis tanpa ribet !!



Kamu bisa mencoba Accurate Online secara GRATIS selama 30 hari 
Untuk pertanyaan lebih lanjut mengenai Accurate Online, silahkan hubungi Marketing Representative di bawah ini: 
Nama  : Hasnan 
No Hp : 0896 6813 4875


Leave a Reply

Your email address will not be published.